Langsung ke konten utama

LIMBAH SAWIT UNTUK PANGAN DAN ENERGI


LIMBAH SAWIT UNTUK PANGAN DAN ENERGI
        (Oleh : Sumarlin ZBU)







Kelapa Sawit, tanaman yang sangat tidak asing di Kalimantan Barat, jika kita menelesuri historinya, 1Pohon Kelapa Sawit bukanlah tanaman asli Indonesia. Tumbuhan ini didatangkan dari Negara Brazil, Amerika Selatan. Kehadiran kelapa sawit di Indonesia pertama kali sejak zaman Belanda. ketika Indonesia merdeka. Perkebunan kelapa sawit (Elaeis Guineensis Jacq) diimpor Indonesia (Hindia Belanda) dari Mauritius atau Reunion, Afrika dan ditanam di Kebun Raya Bogor (Lubis:1992, Van Heurn 1984). Tapi sekarang lebih dipercaya bahwa sawit berasal dari Amerika Selatan karena benua itu sangat kaya akan jenis sawit.

Awal tanaman Kelapa Sawit masuk di Kalimantan Barat. dirintis oleh Gubernur Kadarusno (mantan Gubernur Kalimantan Barat) pada tahun 1970an melalui Perusahaan milik Negara yakni. PT. Perkebunan Nusantara. Keberhasilan PTPN dalam mengembangkan komoditi ini membuat investor swasta lainnya tertarik untuk ikut berkecimpung dalam bisnis ini. Perusahaan besar dalam dan luar negeri berlomba melakukan expansi guna memperoleh lahan, sebut saja Sinar Mas Group yang beroperasi diwilayah Kapuas Hulu dan Ketapang, Group Indofood dan Salim Group yang beroperasi di Sanggau, Wilmar Group yang menguasai wilayah Landak dan sebagian Sambas dan Kubu Raya, Duta Palma Group yang berkuasa di Bengkayang dan sebagian Sambas, dan beberapa perusahaan kenamaan lainnya seperti Ganda Prima, LG, Miwon, Djarum, Cargil dan beberapa perusahaan lokal lainnya.

Dapatkan Kajian  yang mengulas berbagai masalah hukum di 

https://jendelahukum79.blogspot.com

Baca juga
Minyak Kotor untuk Desa Mandiri
https://jendelahukum79.blogspot.com/2019/03/minyak-kotor-untuk-desa-mandiri.html?m=1l

SK Penghentian sementara pada kegiayan pertambangan
https://jendelahukum79.blogspot.com/2019/06/kajian-atas-penerbitan-sk-penghentian.html?m=1

Menggugat Pasal 99 UU 32 Tahun 2009 tentang PPLH
https://jendelahukum79.blogspot.com/2019/03/menggugat-pasal-99-uu-32-tahun-2009.html?m=1


Tingginya Permintaan dunia terhadap CPO membuat para pelaku bisns ini sumringah, masyarakat disekitar areal perkebunan terkena dampak, kewajiban perusahaan membangun kebun untuk masyarakat minimal 20% yang dikenal dengan Kebun Plasma ikut mengangkat derajat mereka, pundi-pundi rupiah setiap bulan mengalir ke kocek, mesin ekonomi bergerak cepat, seiring dengan itu infrastruktur dibangun membuka jalur-jalur keterisolasian.


Selang 30 Tahun berlalu sejak masuk di Kalimantan Barat tahun 1970an silam, tanaman sawit yang berdiri kokoh, menghasilkan buah segar, memberi kehidupan kepada pemiliknya, kini telah memasuki usia uzur, ibarat manusia telah renta, tak berdaya dan lemah maka si batang tua inipun sudah tidak segagah dulu dikala usia mudanya. Asupan pupuk yang ditebar tidak lagi mampu menggerakan jaringan tubuhnya untuk menghasilkan buah, pemilik tidak lagi sumringah menatapnya, terbeban oleh pengeluaran yang lebih besar dari apa yang dihasilkannya.

Berdasarkan data terakhir, 2Di Kalimantan Barat terdapat ± 1.500.000 Ha lahan perkebunan sawit, sampai dengan tahun 2017, terdapat ± 203.218 Ha kebun plasma yang sudah memasuki masa replanting, luasannya akan semakin bertambah seiring dengan bertambahnya usia tanam Kelapa Sawit lainnya.





Metode peremajaan tanaman Kelapa Sawit tua yang berlaku dan telah berjalan selama ini adalah dengan cara merobohkannya, memotong menjadi bagian-bagian kecil dan kemudian membenamkannya. Cara ini selain mahal juga sangat tidak efektif, karena ternyata batang tua sawit masih bisa dimanfaatkan. Di dalam batang Sawit tua terkandung air Nira yang dapat dijadikan bahan dasar pembuatan Gula Merah, selain itu batangnya dapat dijadikan Pellet sebagai sumber energi baru dan terbarukan.

Di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa pemanfaatan air Nira untuk Gula Merah sudah dilakukan dan di Kalimantan Barat melalui PT. Berkah Nabati Nusantara juga telah berhasil melakukan uji coba pemanfaatan air Nira menjadi gula merah. Tidak hanya itu, melalui penelitian yang dilakukan sejak tahun 2013 atau sejak ± 5 (lima) Tahun, batang sawit tua ternyata dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan pellet untuk bio energi. Pasar untuk Bio energi sendiri terbuka lebar di market dunia, Jepang dan Korea diantaranya adalah 2 negara yang sangat antusias untuk melakukan kontrak kerjasama. Dari aspek sarana prasarana, pabrik pengolahan batang sawit untuk menjadi pellet juga telah siap beroperasi.



Jika program peremajaan tanaman sawit (Replanting) metodenya diubah dengan cara pemanfaatan batang sawit maka akan meniciptakan aktiftas ekonomi baru yang dapat mendongkrak tingkat kesejahteraan petani dan masyarakat. Replanting dengan cara lama mengharuskan petani merogoh kocek ± Rp. 7 – 8 Juta /Ha, namun dengan cara baru ini, petani tidak perlu mengeluarkan dana sepeserpun, bahkan petani diberi kompensasi dari hasil pemanfaatan batang sawit tua. Lebih dari itu masyarakat dapat diberdayakan dalam hal proses produksi gula merah.

Jika merujuk data dari data yang dirillis oleh Dirjendbun, Kementerian Pertanian tentang luas lahan kebun plasma yang sudah memasuki masa replanting sampai dengan tahun 2017, maka potensi ekonomi yang dapat diperoleh dapat dihitung sebagai berikut :3

1.        Pemanfaatan untuk gula merah

Luas areal peremajaan = 203.218 Ha 1 Ha = 100 Batang Sawit Tua

Jumlah Batang Sawit Tua di areal replanting, 203.218 x 100 = 20.321.800 batang

1 batang menghasilkan 20 Kg Gula merah, maka terdapat 406.436.000 Kg Gula Merah

Jika harga gula merah Rp. 8.000/Kg maka potensi yang dapat diperoleh adalah Rp. ± 3,25 Triliun

2.        Pemanfaatan untuk Bio Pellet

Setelah Nira dikeluarkan, maka proses lanjutan dibuat Bio Pellet Dengan nilai susut 85%/batang, maka diperoleh perhitungan :
20.321.800 Batang x 500 Kg/Batang x 15% = 1.524.135 Ton Bio Pellet

Jika harga Bio Pellet USD 80/Ton dengan Kurs Rp. 14.000 maka potensi yang dapat diperoleh adalah USD 122 Juta = ± 1,70 Triliun

Dari pemanfaatan batang sawit untuk gula merah dan bio pellet maka diperoleh potensi pendapatan senilai ± Rp. 5 Triliun. Angka yang sangat fantastis untuk mendongkrak perekonomian Kalimantan Barat. Perhitungan tersebut belum termasuk batang sawit yang berada di areal perkebunan inti yang total luasannya 2x lipat dari kebun plasma.





Permasalahan yang dihadapi terkait program replanting khusus untuk kebun plasma adalah adanya program dari Pemerintah melalaui Badan Pengelola Dana Kelapa Sawit (BPDKS) yang menjanjikan bantuan Rp. 25 Juta/Ha bagi petani yang kebunnya akan direplanting. Untuk mendapatkan bantuan tersebut, maka harus melalui beberapa tahapan, mulai dari sosialisasi, verifikasi hingga lahan yang akan direplanting harus berstatus clear and clean. Terdapat beberapa lahan yang telah melalui tahapan tersebut diantaranya lahan yang berada di Kabupaten Landak dan Melawi seluas ± 6.000 Ha. Namun sekalipun tahapan telah selesai dilaksanakan dana yang ditunggu oleh petani tidak kunjung cair, padahal dana tersebut dijanjikan sejak tahun 2016.

Petani mengalami kegalauan, batang sawit mereka sudah tidak produktif lagi, biaya operasional tinggi dengan hasil yang tidak seimbang, sebagaian kelompok tani ingin melakukan replanting secara swadaya namun pada sisi lain masih berharap bantuan dari BPDKS, mereka kawatir jika melakukan replanting lebih dahulu dan ternyata dana BPDKS cair, mereka tidak mendapat bagian dari dana tersebut. Sementara jika tetap bertahan untuk tetap menunggu, tidak ada kepastian kapan dana tersebut akan cair.

Untuk menyelesaikan kegamangan tersebut, perlu adanya intervensi pemerintah dengan mengeluarkan kebijakan strategis yang dapat menyelesaikan masalah dilapangan, misalnya mempersilahkan petani yang ingin melakukan replanting secara swadaya namun dengan konsekwensi akan memprioritaskan mereka mendapatkan bantuan jika dana yang dijanjikan dari BPDKS cair. Dengan demikian tidak ada kegiatan yang terhambat, petani tidak terbebani oleh tanaman sawit yang sudah tidak produktif dengan segera melakukan replanting secara swadaya, dan jika dana BPDKS cair mereka tetap akan mendapatkan bantuan tersebut dan jika dana itu tidak cair, petani tidak menjadi korban atas janji yang membuat mereka tidak dapat melakukan replanting.

Direktur PT. Berkah Nabati Nusantara, Hendry Halim sebagai pencetus ide Replanting melalui metode ini tegas menyatakan “Kami siap mendampingi petani untuk melakukan replanting, dana juga siap dengan skema pembiayaan yang transparan dan tidak memberatkan, kami tidak hanya berorientasi binis semata, tapi kami juga berkomitmen mewujudkan desa mandiri melalui program pemeberdayaan yang telah kami susun, menciptakan kebun plasma yang memiliki daya saing tinggi, namun hambatannya terletak pada regulasi, akibatnya kami belum bisa menjalankan program ini”



Dapatkah ASN yang masih menjabat pada satu instansi dilantik pada jabatan lain
https://jendelahukum79.blogspot.com/2019/06/dapatkah-asn-yang-masih-menjabat-pada.html?m=1a


Senja di akang cave
https://jendelahukum79.blogspot.com/2019/03/senja-di-akang-cave.html?m=1



Barangkali jika Nira sawit dapat dijadikan tinta dengan batangnya sebagai Pena, maka dia akan menulis

“ Usiaku sudah senja, saatnya aku istirahat, giliran generasiku yang akan melanjutkan perjuanganku, tak sanggup aku menatap wajah majikanku yang sendu, melihat produksiku yang kian menurun, jika sudah saatnya aku dirobohkan, jangan kau cincang dan benam kan aku dalam tanah, Niraku dapat kalian jadikan gula merah, batangku dapat kalian jadikan energi, manfaatkan aku semaksimal mungkin, wahai pemimpin negeri, dengarkan suara kami,.. jeritan dari penduduk belantara sawit”





1   http://yulianuskiun.blogspot.com/2008/04/awal-kelapa-sawit-di-indonesia_24.html


2   Dirjenbun, Kementan RI
3   Berdasarkan analisa PT. Berkah Nabati Nusantara



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lowongan Kerja RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Lowongan Kerja RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito adalah rumah sakit umum yang terletak di Sinduadi, Mlati, Kabupaten Sleman, provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebagai rumah sakit terbesar di Kota Jogja, RSUP Dr. Sardjito berusaha mengembangkan diri menjadi rumah sakit bertaraf internasional agar mampu menangani permasalahan kesehatan dengan lebih baik. Untuk meningkatkan kinerja serta mewujudkan visi misi nya, RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta kembali membuka Lowongan Kerja kesempatan kepada putra putri Indonesia untuk bergabung menjadi bagian dari  RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta  yaitu melalui : Rekrutmen Loker Terbaru RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta  sebagai berikut : Untuk mencapai visi kemenkes yaitu menjadi kelompok bisnis terkemuka di Indonesia yang memberikan pelayanan terbaik kepada stakeholder-nya,  Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Yogyakarta  sedang mencari pemuda - pemudi terbaik...

INFO SMA/SMK Loker PT. Hong Xhe Industrial Cikarang News Via Pos 2018

Loker PT. Hong Xhe Industrial Cikarang Lowongan Kerja driver/supir Info News Lowongan Via Pos, Info Lowongan Kerja SMA/SMK Loker Terbaru Hari Ini Lowongan Kerja Pabrik Informasi Lowongan Pekerjaan di Driver/Supir PT. Hong Xhe Industrial.PT. Hong Xhe Industrial berdiri pada tahun 2011 bergerak di bidang jasa konstruksi ( General Conttractor ). PT. Hong Xhe Industrial berlokasi di Lippo Cikarang

NDX A.K.A - Sengit

Intro : C Am F G  C                    Am Janji….neng nyatane endi           F                G mbendino aku….mong tok apusi..    C                      Am pisan pindho….isih tak apurani            F                 G ning yo ngopo….isih mbok baleni..   C                    Am Omonganmu….ra iso di gugu           F                   G janji setiamu….kabeh mung palsu..    C                   Am